Selain makanannya yang enak-enak, hal lain yang bikin saya jatuh cinta sama Bangkok adalah masyarakatnya. Mereka sangat santai. Maksud saya, mereka gak yang gimana gitu kalau ketemu pendatang dan selalu ramah setiap disapa. Mereka juga gak gagap komunikasi meski saya bicara hanya dengan bahasa isyarat. Pagi itu saya ke pasar tradisional untuk mencari sarapan. Para penjaja sibuk sekali dengan dagangan dan pembeli. Mayoritas yang jualan adalah perempuan, tapi ada juga kok bapak-bapak jualan lauk pauk atau ayam goreng.
Nah mumpung suasana hiruk pikuk kan, saya sekalian sembunyi-sembunyi motret mereka nih. Untungnya pas itu gak ada yang marah ya—saya dimarahin cuman pas pegang anjing cihuahua yang duduk di etalase wakakakak. Jadi buat sobat pembaca semua, ini saya persembahkan seri dokumentasi, People of Bangkok, Thailand.
Cekidot.
26 Comments. Leave new
Suka semua fotonya mbaaaa. Terfavorit yang juragan gorengan karena jadi lapar ingin makan dan tatapan cinta kasih karena tatapan ibunya terlihat hangat 😍
Duuuuh lihat foto-foto di atas jadi rindu Bangkok dan segala macam ceritanya. Nggak lupa makanan-makanannya yang enaaaaks 🤤 heheehhe.
Saya pun rinduuu Enoo. Bangkok itu charming banget memang mulai dari street food, orang-orangnya, kotanya, pernak perniknya, semuanya!
Aku suka sekali merekam kehidupan pasar dan orang-orangnya. Entah itu melalui foto atau mendengarkan cerita yang dibagikan oleh mereka.
Di pasar itu tempat berkumpulnya orang-orang dengan segala kehidupan dan kesibukannya masing. Foto human interest memang sering berhubungan dengan kehidupan pasar.
Kebetulan di semarang ada banyak pasar tradisional. Tapi yang paling khas itu pasar gang baru yang berada di kawasan pecinan semarang. Para pedagang sudah terbiasa dengan aktivitas para pemburu foto. Bahkan mereka malah meminta untuk dijadikan objek foto.
Foto-fotonya bagus mbak 🙂
Ya ampun ngomongin Semarang, saya jadi kangen mudik kan. Tapi biasanya ya memang hanya lewat sih, karena kampungnya di Desa Grobogan, Purwodadi, dan kalau mudik, suka main ke pasar desa sana buat jajan es.
Ini pasar gang baru yang jualan cici kokoh kah? Jualannya apa saja di sana? Apa mirip kayak di Glodok? Yah pengin ke Glodok juga kan jadinya. Di sana apa kabar ya…
oalah, wong purwodadi yaa 😀
Mesti di pasar desa sana masih banyak yang jual jajanan pasar yaa mbak justin 😀
Yang berjualan campuran sih. Ada pribumi dan cici-kokoh. Ini juga ada sejarahnya. Karena pada dahulu pasar ini ada karena etnis tionghoa memberikan ijin pribumi untuk berjualan di sana guna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena saat itu etnis tionghoa dibatasi pergerakannya oleh pihak hindia belanda.
Barang dagangannya kebutuhan sehari-hari mbak justin, kayak pasar tradisional. Tapi ada beberapa makanan/jajanan khas di sana, seperti kue moho, pecel semanggi, dan es gempol. Selain itu di sana juga ada yang jual rebung, sebagai bahan dasar lumpia semarang. Sudah pernah makan lumpia semarang khan..? 😀
Sudah dong. Itu favorit banget kalau pakai isi rebung. Enak banget! Meskipun kata orang baunya gak enak, buatku baunya malah menggungah selera. Yah mungkin karena saya suka makan pete sama jengkol kali ya wakakakak.
Eit, tunggu, kok ada cerita orang tionghoa yang ngijinin orang kita jualan di pasar? Oh apa karena lokasinya di daerah pecinan yah, jadi mayoritas isinya ya warga tionghoa. Jadi penasaran tapi…sek lah baca baca dulu xixixixi
Foto-foto penjual makanan kaki lima itu bikin kangen jajanan Thailand, Mbak Justin. 😀 Siang-siang di Bangkok, kalau lapar, saya paling cari penjual ayam goreng terus beli nasi satu kepal. Kenyang sudah. 😀 Kalau enggak, beberapa tusuk tempura juga sudah bisa bikin perut penuh.
Cocok beneeerrr banget ituuu! Pas di pasar itu kami jajan sarapan, bubur kacang buat saya, dan Mas Gepeng makan ayam oreng pakai nasi bulet itu kan, sama percis sama kamu Mas. Kenyang dan enak pula! Ayam goreng Thailand itu mejik banget rasanya, ya gak sih hahahaha.
Halo mba Justin, pertama kali main kesini udah disuguhi sama pemandangan orang Thailand yang belum pernah saya jumpai.
Temen saya yang pernah ke Thailand juga bilang penduduk di sana emang ramah.
Hai Sovia, selamat datang ya. Iya memang orang Thailand ramah dan gak gimana gimana gitu sama turis. Apa karena di sana udah biasa ya sama orang asing, jadi ya cuek saja gak dipandang-pandangi.
Aku suka semua foto-fotonya kak Justin 😍. Foto favoritku yang mas-mas tangannya lagi ngapain itu #plakk. Nggak deng, foto favoritku adalah foto ibu-ibu penjual yang senyum ke arah kamera. Entah kenapa melihatnya membuat hatiku adem sekali 😍 dan muka sang ibu mirip warga lokal Indonesia hahaha.
Lho ini the dramernya ada dua. Kembar ya?
Wakakakak kirain beneran suka foto yang mamas mamas. Aku juga suka si ibu dengan tatapan penuh cinta kasih itu. Malah agak lupa kapan ngambilnya dan dia jualan apa, cuman inget si ibu senyum pas selesai dipotret.
Ah, foto-foto ini bikin aku kangen Bangkok dan Thailand, gaes 🙁
Selain makanannya yang enak-enak, orang-orang Thai itu ramah, open-minded, highly tolerant, dan banyak yang goodlooking hehe. Pas pertama kali ke sana tahun 2015, aku ditampung 2 malam oleh seorang anggota Couchsurfing di apartemennya.
Good looking banget! Itu yang di film AppWar yang kamu rekomen, ganteng banget itu si Bom. Untuk dia juga kalem, jadi gak terlalu pusing pas dengar dia ngomong wakakakak.
Foto yang menarik perhatian ku adalah mas mas yang lagi megang apa itu, bikin gagal fokus.😂
Ternyata orang Bangkok santuy santuy ya mbak, ngga kalah sama orang Indonesia.🙂
Gus, sungguh kamu ini sukanya lihat yang begitu yha hahaha. Si masnya itu habis tak foto, ketawa malu dia. Btw iya santuy. Gak memandang dengan tatapan berbeda even sama yang dari Amrik atau Eropa gitu.
foto-fotonya ya Allah asik sekali
Hai Jaaat, ya ampun baru kali ini kayaknya mampir rumah kami yaa. Selamat datang ya Jat. Iya fotonya asik ya, kaya yang moto wkwkwk.
foto dedek SMP yg mukanya lesu karena nilai ulangannya dapat 6 🙁
Lesu + esmosi, kayak dalam hati bilang gini, “Kampret nilai ogut cuman 6, si otong yang gua kasih contekan malah dapet 9! Huh!”
Aku paling suka yang mimpi cukuran soalnya lelap betul tidurnya bangun bangun seger dia
Sama pengemis yang pake kaos drink after work, moga moga abis kerja seharian itu dia ditraktir minum sama orang kayah
-gepeng-
-nama yang paling sering disebut di blog ini-
Amiiinn! Tapi sebelum dia ditraktir minum sama orang kayah, dia nengok dulu ke kita dan minta uang wkwkwk.
Bisa aaaja sih bikin caption fotonya hahahahaha… Kocak yg bapak2 ngalungin kunci :p. Buseet dah si bapak, itu kunci apa aja pak :p.
Cakep semua hasilnya mba. Sukaaaaak, tajeeem hasilnya 😉
Lho kok aku lupa ya ini bapak bapak apa ibu ibu ya wkwk. Tapi doi emang ‘kalung’nya banyak yah. Mungkin di dalam bajunya ada kalung rantai dengan liontin $ blink blink. Ternyata dia mantan rapper 😎
Ahhh~~ aku jadi kangeeeen Bangkok :”) Makanannya dan jajanannya enak banget, orangnya pun kaya vibe nya kaya di Jakarta tapi beda-beda gitu…
I love them pictures!! sampe ada yang terbalik gitu ya tidurnya 😀
Oh iya bener juga mirip di Jakarta. Cuman kalau hunting di Jakarta, pas mau foto suka pada langsung ketawa cis gitu wkwkwk. Thank youu Aqma, semoga sedikit mengobati rindu Bangkok yah