Akhir Agustus tahun lalu cuaca sedang hangat sesekali hujan di Nepal. Anak-anak sekolah dengan riang, naik bus, diantar oleh orang tuanya. Di hari yang sama, saya mengirimkan surat untuk adik-adik di Sorong Selatan, Papua Barat, melalui sebuah gerakan Kawan Cerita – Penggerak Masyarakat Sorong Selatan. Siang tadi, setelah perut ini puas dimanjakan lezatnya nasi mandy khas Timur Tengah dengan potongan daging kambing lembut dan super lezat, saya menerima e-mail dari panitia Kawan Cerita berisi surat balasan! Wow senang sekali senang senang senang! Pengirimnya seorang anak laki-laki kelas 6 SD, namanya Septon. Foto diatas adalah asli surat balasan dari Septon, dan berikut isi surat yang sudah dirapihkan oleh panitia. Terima kasih Septon, semoga cita-citamu tercapai dan salam untuk keluargamu ya!
Untuk Kakak Justin Larissa.
Suatu hari selesai mandi bola, saya pulang mandi, kemudian makan nasi dengan ikan mujair.
Kami juga naik perahu dan menyeberangi Sungai Kais untuk pergi ke kampung pemekaran yang namanya Binsau.
Setelah sampai, kami menyelam di sungai dan menangkap banyak ikan, udang.
Kami juga berburu menggunakan panah dan senapan, dan ditemani anjing.
Saat sekolah, setiap istirahat kami main roda (permainan lokal yang menggelindingkan ban bekas menggunakan tongkat kayu).
Kadang-kadang kami pergi ke sungai untuk menyalakan api unggun dan memasak di sana.
Di sungai banyak udang dan ikan.
Burung mambruk ada banyak sekali.
Setelah itu, kami pulang dan memberikan burung kepada ibu untuk dimasak dan kami makan bersama.
2 Comments. Leave new
Burung mambruk?
baru liat di google dan itu burungnya cantik bangeeet
Btw… duh seneng banget ya aku yang baca aja ikutan seneng.
Selalu seneng denger cerita cerita dari anak daerah 😀
Iya cantik banget, matanya merah dan punya 'mahkota' bagus ya. Makasih Mba Laili udah ikutan seneng 😀