Jadi, siapa disini yang udah memantapkan dompet untuk pergi menjelajahi negara pertama yang membuka toko cokelat panas di dunia? Britania Raya sudah sekian lama jadi destinasi favorit para penggiat lancong. Selain karena bentang alam yang ciamik banget, pesona negara dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional ini juga gak ada habisnya! Siapa gak suka The Smith? The Beatles? Coldplay? Manchester United? Atau pernah tau legenda Loch Ness? Atau tau Highlands cow? Atau yang paling kinclong di Instagram, Kate Middleton, siapa yang gak kesemsem? Pesona gak ada habisnya (juga bikin penasaran) itu lah yang bikin saya dan Mas Gepeng bertamu ke negara yang melarang orang mabuk di pub ini. Tapi sebelum kesana, rakyat jelata Indonesia harus bikin visa dulu dong!
Visa adalah tanda ‘boleh berkunjung’ dalam jangka waktu tertentu ke suatu negara yang diterbitkan oleh perwakilannya di negara kita. Visa ke Eropa namanya visa Schengen, tapi itu hanya berlaku di 22 negara Uni Eropa dan 4 negara Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa. Kalo mau ke UK, ada visa sendiri yang hanya berlaku di Inggris mencakup Skotlandia, Irlandia Utara, dan Wales. Bagaimana proses pengajuan visa UK tersebut? Melengkapi tulisan banyak orang yang sukses menerima visa UK, saya akan ceritakan pengajuan visa UK saya dengan poin-poin lebih ringkas untuk jadi panduanmu.
Pengisian Aplikasi Visa Online di gov.uk
Pengajuan visa dimulai dengan pengisian aplikasi secara online disini. Sebelumnya kamu bikin account Visa4UK dulu dan pastikan e-mail yang kamu daftarkan yang e-mail accessible, bukan e-mail subscribe-an online shop. Setelah itu ada beberapa langkah yang harus kamu pastikan dulu seperti kamu butuh visa apa dan isi pengajuan online dalam bahasa inggris (atau bahasa lain kalo mau). Kalo visa mu adalah standard visitor, marriage visitor, atau permitted paid engagement visa, isinya bisa langsung kesini.
Sebelum mengisi pengajuan online, yang harus dipastikan adalah rencana besar perjalananmu seperti: Travel Information tanggal arrival dan kepulangan, sendiri apa sama orang lain, dan tujuan utama kamu di UK; Personal Information termasuk paspor, partner details, parent details, alamat rumah, pekerjaan kamu, punya uang tabungan berapa (dalam GBP), perkiraan akan menghabiskan uang berapa selama di UK, ada suadara/teman gak disana (pastikan kamu tau mereka tinggal dimana dan nomor paspornya berapa); Accommodation Detailshotel tempat kamu menginap, book in advance aja yang bisa free cancellation; Travel History negara yang dikunjungi selama 10 tahun terakhir, pernah terkena masalah imigrasi atau gak; Other History keterlibatan dalam perang, terorisme/pendanaannya, kriminal, dll. Setelah semua data diisi lengkap, kamu akan diminta membayar biaya visa melalui kartu kredit. Saya mengajukan di bulan April 2017, biaya yang saya keluarkan USD116 untuk standard service (akan lebih mahal kalo premium service). Cek update biaya visa disini.
- Kalo kamu berencana mengunjungi beberapa kota di UK, untuk accommodation details mending nulisnya mengunjungi satu kota. Selain memudahkan saat booking hotel, itu juga memudahkan penjelasanmu saat mengisi aplikasi online itu.
- Usahakan semua dokumen/informasi sudah kamu penuhi sebelum mengisi. Misal invitation letter dari teman/saudara, paspornya juga, alamat hotel, data travel history (karena ada pengisian berapa lama kamu disana, saya kemarin agak lupa haha), dan sebagainya.
- Jika tiket pesawatmu sudah issued, maka jumlah dana yang akan kamu pakai di UK sudah tanpa tiket pesawat. Jangan lupa untuk menjelaskannya di kolom travel information.
- Mengisi aplikasi online ini bisa gak sekali jadi kok. Jadi kalo data belum lengkap bisa pending pengisiannya lalu lanjutkan lagi di lain waktu.
- Waktu pengajuan visa saran saya sih minimal banget itu sebulan sebelum keberangkatan. Kenapa? Ya kalo-kalo ditolak kan bisa diperbaiki apa yang salah. Lagipula sepertinya kapan pun mengajukan visa, tanggal berlakunya tetap sesuai dengan hari pertama kita sampai di UK. Perlu diingat bahwa saat janji temu, paspor adalah dokumen yang wajib disertakan dan akan dibawa ke Filipina, jadi pastikan saat proses itu, kamu gak ada perjalanan keluar negeri.
Melengkapi Dokumen
Setelah kamu isi aplikasi online, saatnya mempersiapkan dokumen pendukung. Secara ringkas akan saya jelaskan dokumen apa aja yang diperlukan (sesuai check list yang ada di usulan visa online) dan bagaimana mendapatkannya.
9 Comments. Leave new
Cateeet! 🙂 kayaknya memang ga susah yaa.. :D. At least syarat2nya mirip pas aku apply schengen visa sih..
Iya gak susah. Wah aku belom pernah malah apply Visa Schengen. Semoga infonya bermanfaat ya Mba Fanny 🙂
Halooo, untuk paspor lama, apakah perlu mencantumkan yg asli atau fotokopian saja?
Apakah perlu mencantumkan Barcode Separator juga?
Terima kasih!
Hai Dina. Paspor lamanya juga kasih yang asli, kemarin pun saya kasihnya yang asli juga. Maaf kalo Barcode Separator aku gak terlalu paham, kemarin gak ada tuh yang begituan hehe
Ah oke terima kasih banyak!
Halo mbak, boleh minta info pake sworn translator dimana? Anw bukti kepemilikan aset itu perlu banget ya? Saya bingung krn kan sertifikat rumah pake bahasa indo, ga kebayang kalo musti di translate ya, udah berapa lembar tuh. Lol.
Halo Vicitta. Boleh, bisa email ke saya justinlarissa@gmail.com nanti saya reply kontak sworn translatornya. Kalo kepemilikan aset sih gak perlu, asal diusulannya ditulis kalo itu rumah sendiri (ada pilihannya kalo gak salah). Kalo saya kmrn melampirkan KTP aja, disitu kan ada tulisan alamatnya
I would like to say that this blog really convinced me to do it! Thanks, very good post. website
paspor lama yang dikasih asli pada saat penyerahan dokumen ,apakah pada saat visa keluar ada di balikkan mbak ? yang dibalikkan dokumen apa saja ya ?