Waktu itu main ke Canggu tujuannya hanya untuk ketemu sama teman saja, gak sangka ternyata tempat dan suasananya seasyiq itu pemirsa. Kami stay di kawasan apa ya, yang selurusan jalan ke arah pantai, kafe dan resto di kanan kiri, lalu banyak hostel atau BnB atau little hotel atau berbagai penginapan yang gak jarang menyatu dengan rumah si pemilik. Kawasan ini populer banget, kalau gak salah malah ada beberapa influencer luar negeri yang akhirnya beli properti dan tinggal di Canggu. Saya sih mau kalau disuruh tinggal sini, meski urutan nomor satu tetap Ubud wiqiqiqi. Anyway, kalau ke Canggu, kita bisa cicip makan apa saja sih? Cekidot.
Moana Fish-eatery
Memang Canggu terkenal karena pantainya sangat dicintai para surfer, tapi pantai selalu identik dengan makanan laut yang lezat bukan? Salah satu yang sangat cucok meyong adalah Moana Fish-Eatery. Bukan, ini bukan restoran yang temanya tentang anak perempuan berambut keriting yang berlayar bersama ayam ke tengah laut lalu bertemu pria bertato. Tapi ini adalah restoran dengan konsep nyaman dan sederhana khas Polinesia, menyajikan aneka makanan berbahan dasar seafood yang kreasinya super lit!
Di laman Facebook-nya, beberapa review terbaru menunjukkan kekecewaan mendalam terhadap service-nya Moana. Tapi sungguh ya zuzur, saya mendapatkan pengalaman service yang luar biasa di sini. Stafnya sangat ramah dan murah senyum, bahkan ada yang bisa tertawa juga kalau digodain. Saya dua kali pindah meja karena mencari cahaya yang pas untuk foto (namanya juga netizen wkwk), dan meja selalu rapih dan bersih. Apalagi saya sempat minta tambahan saus, dikasihnya pula. Baik sekali bukan? Jadi ya kalau situ lagi berantem sama pacar atau bete karena digigit anjing, mending gak usah makan disini.
🚩 Jalan Pantai Batu Bolong No. 28
🐔 11.00 – 23.00 WITA
💰 Rp150.000 – Rp250.000 untuk makan berdua
Crate Cafe
Teman saya, Flora—yang super cool itu, mengajak saya dan Mas Gepeng sarapan bareng di Crate yang konon adalah salah satu tempat paling hipster di Canggu. Benar saja, baru jam 9 pagi tempat ini sudah ramai. Bahkan saking ramainya, pemilik sampai mendadak menyiapkan tempat lesehan beralaskan kain belaka. Masuq angin dong.
Crate sangat ramah terhadap para umat yang hendak makan sehat demi kadar kolesterol yang terjaga. Banyak varian makanan vegetarian disini, tapi kalau mau makan pork atau telur dadar pun tetap ada kok. Yang saya suka adalah makanan dan minuman disajikan cantik, seolah-olah para koki di dapur sedang riang-riangnya. Rasanya pun enak dan autentik, gak banyak bumbu yang dipakai, jadi kombinasi rasa asli antar bahan makanan jadi kunci enaknya makanan di Crate. Dan tempatnya memang nyaman untuk makan sambil ngobrol. Betah lah lama-lama disini.
🚩 Jalan Batu Bolong No. 64
🐔 08.00 – 23.00 WITA
💰 Rp60.000 – Rp150.000 untuk makan berdua
The Loft
Jika kamu suka mondar-mandir nongkrong di Jalan Pantai Batu Bolong, kamu akan lihat ada sebuah kafe kecil pinggir jalan yang ramai sekali bule. Kursinya ada yang menghadap jalan jadi saat lewat, kita tahu-tahu bisa saling pandang-pandangan sama bule wkwk. Namanya The Loft, dan ini tempat benar-benar terlalu hits. Kalau kamu anak hits milenial yang suka tempat hits supaya bisa hits, kesini saja.
The Loft ini tempatnya memang cakep sih, apalagi bisa duduk-duduk santai menghadap jalan pas pagi-pagi. Yang gak enak kalau sudah masuk jam 10, panas banget bok! Kalau makanannya? Nah The Loft punya banyak varian makanan vegetarian/plant based yang fotojenik. Benar-benar fotojenik, yang bahkan lebih menarik ketimbang foto selfie wajahmu.
Kalau gak mau yang terlalu sehat, ada juga kok pilihan makanan lain seperti Prawn Spaghetti, Chicken Parmagiana, atau The Loft Burger (buat yang cari makanan non halal). Mau ngemil saja? Tenang, banyak makanan dan minuman ringan yang asyik buat nemenin nongkrong hits umat-umat semua termasuk pilihan latte, kopi, smoothies, teh, dan jus. Demi menghindari saya menjadi terlalu hits, foto gak ditampilkan. Bhaik.
🚩 Jalan Pantai Batu Bolong No. 50A
🐔 06.30 – 23.00 WITA
💰 Rp60.000 – Rp150.000 untuk makan berdua
Iwan Jaya Kue
Berpikir bahwa makanan di Canggu mewah-mewah semua dan bikin kantung kempis? Tenang kisanak, ada alternatif. Selain pasar (yang isinya kebanyakan orang Jawa), ada nih penjual kue subuh. Yaa gak subuh banget sih, tapi sebut saja begitu. Namanya Iwan Jaya Kue. Pilihan jajanannya buanyak buanget asli! Dari gorengan sampai yang kukus-kukus ada semua. Dari yang ringan sampai makan berat ada semua. Untuk sarapan, mereka juga jual nasi bungkus dengan dua pilihan lauk yaitu babi dan ayam betutu. Porsinya ya seperti nasi kucing, hanya agak banyak sedikit. Berarti nasi anjing? Ah pokoknya enak. Halal gak tuh? Bismillah~
Harganya? Ya tentu saja murah, namanya juga jajanan pasar. Kalau kangen masakan Jawa, sebelahnya ada warung penyetan dan gorengan, yang jualan orang Banyuwangi wkwk. Meskipun warungnya standar, bule-bule pada senang makan disitu lho.
🚩 Jalan Raya Canggu No. 29, depan Indomaret, sebelah Warung Jawa Banyuwangi Echo
🐔 06.30 – 23.00 WITA
💰 Rp50.000 – Rp20.000 untuk sekali makan sampai snek-sneknya juga
Bela Seafood
Sebenarnya tulisan makanan di Jimbaran ini bonus saja karena saya ke Jimbaran memang hanya untuk makan siang wkwk. Gak apa sekalian saya ceritakan ya, supaya gaes-gaesqu mendapat faedah dari blog ini. Jadi siapa yang gak tahu bahwa banyak tempat makan seafood enak di Jimbaran? Sejak baca tulisannya Sharon, saya bertekad akan makan kerang bakar di Jimbaran no matter what! Akhirnya saya dan Mas Gepeng naik motor jauh-jauh dari Canggu ke Jimbaran hujan-hujan untuk mencoba kerang bakar yang sosoknya menggentayangi sampai ngiler-ngiler.
Pemberhentian pertama adalah ke Warung Mami. Tempat ini banyak banget direkomendasi para pelancong jadi kami sambangi kesana. Tempatnya ada di pinggir Jalan Uluwatu, kelihatan sederhana dan penuh mobil parkir. Saat saya mulai lirik ke dalam mencari meja kosong, bli yang sedang bakar ikan bilang bahwa semua habis, sudah gak tersisa apapun untuk kami pesan even anak kerang gitu. Jeleknya lagi adalah pelayan disini galak banget. Sakit hatiqu. Lalu kami menuju tempat terkenal berikutnya yaitu Menega Cafe di dekat Four Seasons Muaya Beach.
Menega Cafe ini lebih besar dan daya tampung tamunya lebih banyak ketimbang Warung Mami. Tapi pelayanannya gak jauh beda alias sama-sama bikin sakit hatiqu. Saya tanya ke beberapa pelayan untuk meja kosong, dicuekin. Saya datangi meja kosong, katanya reserved. Saya pun gak dikasih pencerahan sebaiknya apa yang saya lakukan dulu, pilih ikan atau jungkir balik. Merasa disakiti, saya pasrah cari tempat makan yang bodo-amat-terkenal-apa-kagak-yang-penting-jual-kerang-bakar.
Beruntungnya di kawasan Muaya Beach ini ada banyak pilihan restoran seafood. Luas tempatnya gak jauh beda juga kok. Kami pun akhirnya datang ke Bela Seafood.
Kami disambut dan diajak pilih ikan, kerang, dan makhluk gak berdosa lainnya yang sudah terbujur kaku dalam kotak penuh es batu. Bela Seafood kebetulan saat itu memang gak begitu ramai, terhitung saat kami kesana, hanya ada empat meja terisi tamu. Tapi ya, zuzur, kerang bakarnya wah ciamik gaes! Enak! Kerangnya segar, gendut, dan racikan bumbu manis gurihnya oke banget apalagi sampai caramelized pas di bakar. Makanlah selagi hangat, karena kalau kelamaan nanti diambil Mas Gepeng wkwk. Gak suka kerang? Ada udang, lobster, dan ikan bakar yang bisa jadi alternatif.
Jadi jangan khawatir kalau restoran seafood terkenal pada penuh dan jahad, masih banyak alternatif yang rasanya juga gak kalah enak.
🚩 Jalan Four Seasons Muaya Beach, Jimbaran
🐔 06.30 – 23.00 WITA
💰 Rp100.000 – Rp400.000 untuk makan berdua. Bisa lebih mahal lagi kok tenang saja.
1 Comment. Leave new
Duuuuh lagi nyari kuliner Bali Krn Maret akhir aku mau kesana, langsung tertarik Ama beberapa rekomendasiin mbaaa. Tapi jujur aku sbnrnya lebih mencari menu vegitarian sih. Tapi pastinya seafood Jimbaran bakal kami datangin di hari trakhir sebagai penutup 😄.
Eh aku kemarin direkomendasikan menu vegan di pok pok ulu, itu nama warungnya. Kalo kata artis yg pernah makan, enaaaak 😄😄. Udh aku masukin list mba