![Kota Tua Lijiang yang Dingin dengan KFC dan Starbucks di Depannya](https://www.aplatefortwo.com/wp-content/uploads/2020/02/DSC05467-01.jpeg)
“Gung tukeran duduknya ya, mau lihat pemandangan…” pinta saya ke Agung saat kami beristirahat di tengah perjalanan. Jika di awal kami baik bus menuju Shangri la, kini kami naik mini-bus carteran yang disediakan oleh hostel untuk kembali ke Lijiang. Ongkosnya sedikit lebih mahal dari bus, tapi kami diturunkan persis di depan south gate, titik terdekat menuju hostel kami di kota tua. Lumayan kan daripada lumanyun jalan kaki jauh-jauh.
Selagi menunggu orang hostel menjemput, kami mengamati jalan utama Lijiang yang begitu ramai hingga macet-macet kecil dan terdengar bunyi klakson di sana sini. Lijiang ternyata lebih ramai orangnya ketimbang Shangri la.
Kami terus mengamati sekitar sampai tahu-tahu ada sosok pemuda kurus menunjukan foto kami di hp-nya yang dikirim Agung via WeChat beberapa menit sebelumnya. Dia menuntun kami masuk ke old town Lijiang, berjalan melewati bangunan-bangunan kayu yang menjajakan souvenir, topi rajut, bakpao, makanan-makanan barat, sampai akhirnya belok setelah melewati Toko Teh O.
9 Comments. Leave new
plis kasih tau nama hostelnya apaaa, pengen uwel2an sama doggo2nya :"))
Namanya Xiangyuan Guest House, carinya di Agoda, Mir. Emang anjing-anjingnya gemec banget! Apalagi si manis itu beneran cuman tidur doang kerjaannya, bangun-bangun malah lucu minta pangku. Udah gitu matanya bulat besar berkaca-kaca~
Waaaa the best momen di Lijiang ini insting burung dara ku disetting ulang. Banyak sudut sudut yang bikin instingku terhenyak untuk inget inget jalan pulang ahhahaha
Oh trus di hotel berasa jadi Cesar Millan karena 3 anjing itu nurut smua sama aku hahaha
-Gepeng-
-Nama yang paling sering disebut di blog ini-
Iya kamu hebat ih. Aku aja ngeh jalan balik ke hostel pas di hari terakhir, sebelum-sebelumnya berasa ada di labirin, sama semua jalannya wkwk. Dan terus iya ituuu kenapa anjingnya mau sama kamuuuu! Si manis aku ajak pangku gak mau, yang cowok-cowok juga lebih seneng meluk kamu ketimbang meluk aku. Apa salah dan dosa qu :'(
Yg aku beli buah peach tin, enak banget manis! Aku beli dua kilo engga abis sampai dibawa balik ke indo..mayan bisa buat oleh-oleh orang kantor.. wkwk
Ooooh itu peach. Oh iya ding dia kayak pantat ya, lupa aku. Sumpah sampai Jakarta masih ada? Kirain kamu habisin di pesawat, ampe mabok kayaknya makan peach mulu gak habis habis~
Iyaaa…haha, aku kasih tepi, ipeh, sama bu retno.. itu buah pas di China seger terus walaupun diluar ruangan, begitu sampai indo langsung lemes.. kadang itu yg buatku iri sama negara sub tropis.. 🙂
HA? DI LIJIANG BISA HUJAN SALJU JUGA TOH. Mungkin karena faktor ketinggian ya.
Pantes kamu makin tertarik buat mampir toko teh itu, mas penjualnya imutimut kayak personil NCT. Malah belum pernah ke Ayutthaya ya? Lokasinya deket sama Bangkok, bisa buat one day trip kalo mau kayak aku dulu, PP naik kereta lokal.
Kami lihat salju di kawasan Gunung Jade Dragong, Nugie. Turun salju sampai pagi dan Lijiang kecipratan hawa kulkasnya brrrr metong duingin buanget…. Wahahaha siapa itu personil NCT. Ya emang cakep sih, tapi beneran yang bikin saya masuk itu karena dia ngomooong terus sambil tuang-tuang teh. Malahan sampai saya lewat dan wajahnya dia gak kelihatan, masih penasaran sama teh-nya. Menggoda banget tehnya dan memang seenak ituuu!
Iya belum pernah. Baru tahu juga dari Maha ada kota itu yang sejarahnya menarque banget. Someday semoga bisa mampir. Kamu nulis yah? Saya baca tulisan mu ya biar bisa jadi insight.