Heloooo Desember! Ya ampun beneran ini udah mau akhir tahun? Rasanya saya belom banyak menikmati umur 26 selama 6 bulan ini. Saya melewati hari-hari yang menyenangkan sekali dengan berbagai rahasia, berbagai kejutan, berbagai kelelahan, dan pelukan hangat. Saya akan berbagi semua berbagai-itu disini untuk kalian semua!
Jum’at minggu lalu, saya bersama seorang teman duduk berdua di kafe untuk bicara banyak hal, terutama apa yang membuat kita menjadi ‘kita yang sekarang’. Poin yang menarik disini adalah, seperti lagu Welcome to New York dari Taylor Swift, that everybody here was someone else before. Tentu saja kita yang sekarang berbeda dengan kita sepuluh tahun lalu. Dan yang paling menarik adalah semua proses perubahan itu kita tau dan kita ingat. And when you can deal with every process you’ve passed, there you stand on super higher level of your stage of life.
Satu lagi bahasan yang menarik, adalah perkataan teman saya yang menyesal bahwa setelah sekian lama dia jalan-jalan, dia belom pernah in peace menikmati perjalanannya tersebut. Yang dia cari hanyalah pemandangan bagus, tempat yang picturesque, lalu foto dengan gaya dan komposisi kece, lalu upload di soc-med. Udah gitu doang. Dia menyesal bahwa dia kurang menikmati perjalanan itu, gak ada bagian dalam dirinya yang ‘disentuh’, semuanya terlalu duniawi. Menyedihkan ya? Saya yakin dia gak sendirian. Dan sekali lagi, everybody here was someone else before. Gak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki proses. Adalah berkah luar biasa kalo bisa memahami ada proses yang perlu diluruskan, ada proses yang terlewat, dan setelah ini saya yakin perjalanan teman saya selanjutnya akan lebih dari sekedar foto dan ‘wah bagus ya’, because as C.S. Lewis said, there are far, far better things ahead than any we leave behind.
Satu dari sekian banyak highlights tahun ini, adalah pertama kalinya #justinindyo jadi tuan rumah arisan keluarga! Rumah mungil kami kedatangan banyak sekali tamu dan yeah, acara arisan mana yang gak bikin si tuan rumah kelelahan hahaha. Sampah, kotoran, kenakalan anak-anak, becek kamar mandi, noda di karpet, sepertinya hari itu adalah hari rumah kami paling messy sepanjang tahun. Nah yang bikin ini jadi highlights juga adalah kami berdua sangat menikmati segala hal yang terjadi sepanjang hari itu. Dari persiapan, lalu ngobrol dan bercanda sama keluarga, berbagi cerita, berbagi kabar baik, lalu bersih-bersih dan maraton nyetrika baju, it’s a beautiful day.
Barusan saya mendengar kabar kalo Sari Roti membagikan roti gratis pas aksi 212 kemarin. Saya menyesal gak ada disana. Menyesal. Hiks.
Sudah dua hari #justinindyo gak nonton How I Met Your Mother karena folder season 4-nya KOSONG! K.O.S.O.N.G! Real tragedy, I know. Gatel banget rasanya gak nonton ini dua hari. Buat saya, serial ini sangat sangat menyenangkan dan pesan-pesan kecilnya benar-benar irreplaceable. Impressive! Ya ya tau saya telat, bahkan udah banyak tulisan fun facts soal serial ini (dan saya membacanya hahaha, spoiler-self). Tapi ada lho yang bisa menikmati hal tren belakangan.
Apakah ada yang kenal Elle Luna? Seorang kreatif yang lagi banyak saya baca artikelnya sekarang, yang menginisasi gerakan #choosemust. Umm, a confession, saya gak terlalu banyak ‘berkubang’ dalam pikiran what’s your passion atau follow your passion atau yang berhubungan dengan itu. Bisa dibilang kacau juga, tapi saya gak terganggu sih (atau belom terganggu). Saya gak paham bentuk passion itu seperti apa, karena teralu banyak hal yang saya sukai hahaha. Balik ke Elle Luna, bukunya yang bertajuk The Crossroads of Should and Must lagi terngiang-ngiang di wish lists saya. Kenapa? Mau tau passionnya apa? Atau karena bukunya messy seperti punya Keri Smith -and I’m dying love it!-? Ketika saya bicara dengan seseorang tentang hidup seperti apa yang saya inginkan, mungkin itu passion. Tapi seriously, what is this, by the way? What is this and why I write that word a lot right now? Oke, saya riset dulu. Bye.
Hai, saya kembali lagi. And read all colorful sentences above! I mean, passion is a weird word and I agree for the sake of “something inside of you, and you feels it’s about time you give it a shot, honor that calling in some small way – today”. And now let’s go research myself.
Back to updates.
Saya… Um, update apa lagi ya. OH saya mau cerita kisah sukses diet mayo teman kantor saya, Steffi. Setelah 13 hari menghindari air dingin, garam, es batu, mengurangi gula dan karbohidrat, dia berhasil turun 5 kilo! AMAZING! Saya kira diet mayo itu semacam tren yang entahlah, apa-apan itu gak makan garam hahaha. Saya gak cerita itu untuk memotivasi diri karena saya sendiri on progress bulking my body. Tapi buat siapa saja yang ingin turun berat badannya, you don’t have to try hard on gym or running, cuman gak makan garam sama air dingin aja 13 hari bisa langsing! Wow! Like, Wooow! Lalu barusan dia nyeletuk, “aku kayaknya kebanyakan gula”.