SUNFLOWERS EVERYWHERE!

Saya selalu suka bunga matahari. Supposing if you want to make me melting instantly, don’t send roses but sunflowers heheh. Bunga matahari selalu bisa buat saya senang dan bahagia seketika. Warna kuning dan bentuknya yang sangat bold seperti punya daya magis yang bisa bikin siapapun yang lihat feels like fall in love. Makanya, pas liburan Januari lalu ke Cipanas, Bogor, saya berhasil adopsi sepasang bunga matahari dan senangnya bukan main. Bunganya besar banget! Kelopak kuning secerah percik fajar, pulir dalam tabung bunga yang sehat, hijau segar daunnya, apalagi pas lagi menengadah menikmati hangat matahari, aduuuuhh saya meleleh naksir mabuk kepayang.

Pas beli, bunganya udah mekar besar banget. Cantik! Kemudian pas pulang ke Bekasi, bunganya di tanam di halaman luar dan dalam rumah. Tujuannya sih, karena di Bekasi waktu itu lagi musim hujan takutnya kalo ditanam di satu lokasi nanti kalo satu mati, satunya ikutan mati. Jadi di mitigasi dengan tanam di lokasi yang beda dan berjauhan.

Dan beneran, yang satu mati yang satu survive! Si survivor ini letaknya di halaman luar dan terlindungi oleh pohon salam yang lebat. Mungkin itu ya alasan kenapa dia bisa bertahan dan ga kena air hujan terlalu banyak. Seiring waktu berjalan, bunga yang sudah mekar besar itu lama kelamaan semakin ‘menua’ dan akhirnya gugur. Kabar baiknya, setelah si ‘mama bunga’ itu gugur, banyak tunas-tunas kecil bunga matahari mulai tumbuh. Selain itu, ‘mama bunga’ juga mewarisi banyaaaak banget biji bunga matahari mungil yang sangat siap tanam. Jumlahnya saya ga tau persis tapi yang pasti, saya sampe bingung ini mau sebar dimana lagi bijinya karena saya udah tanam di sini, di situ, di sana, dimana-mana. Here I want to share my little sunflowers’ family, prepare for a little happiness in your eyes.