Nook Books & Coffee: Heaven on Earth for Readers

Kalau kamu adalah: pecinta buku ✅, pecinta kue ✅, suka baca buku di kesunyian ✅, suka kopi ✅, dan mau/lagi di Pulau Penang Malaysia ✅, maka saran saya kamu harus rus russss mampir ke The NOOK Books & Coffee. Lokasinya masih di area George Town, mudah banget ditemukan karena persis di pinggir jalan, buka dari jam setengah sebelas siang sampai setengah delapan malam. Oh dia buka tiap hari kecuali Selasa dan saran saya jangan gerombolan banget pergi ke sana. Maksimal bertiga lah.

Menurut saya NOOK adalah heaven on earth dalam artian sebenarnya. Kalian tahu kan Penang itu panas buanget kan ya. Makjleb panasnya! Kayak dapat jatah satu orang satu matahari! Nah melipir ke sini buat berteduh + ngadem terus makan kue dingin, apa namanya kalau bukan surga?

Pertama masuk NOOK, kalian akan langsung berhadapan dengan dapur + bar + kasir mereka. Kamu bisa pesan makanan dan minuman dulu, atau mau keliling dan mengamankan meja dulu juga boleh. Oh iya buku di sini meskipun preloved, bisa dibeli juga kok. Mereka membagi buku dalam 3 kategori warna yang mana masing-masing warna sudah ditentukan harganya. Pilihannya beragam mulai dari buku klasik, fiksi, non-fiksi, buku sejarah, buku agama, macam-macam banget. Yang paling saya suka dari NOOK adalah mereka membagi area duduk di berbagai ruang-ruang kecil. Hal ini bikin kita punya banyak opsi mau duduk dan baca buku di area yang sesuai preferensi.

Misal di sebelah kanan (dari kasir) ada ruang kecil yang dikelilingi rak buku, kapasitasnya buat seorang saja. Menurut saya spot ini bagus kalau kita memang sendirian, pengin baca buku, dan mudah fokus karena bakalan keganggu orang bolak balik entah ke ruangan sebelahnya atau mau cari buku. Seberangnya ada area semi outdoor—sebenarnya ini kayak foyer gitu, ada meja dengan dua kursi, lumayan teduh dan asri karena banyak tanaman. Setelah foyer ada ruangan yang lebih lapang dengan banyak meja kursi. Mirip kayak ruang komunal. Toilet ada di sisi ruangan ini. Kalau kamu lebih ingin nongkrong ngobrol atau laptopan, di sini cocok nih.

Kalau #justinindyo kemarin memilih terusannya ruang rak buku pertama tadi. Bentuk seperti lorong segi tiga, ada rak buku sepanjang dinding dan kursi-kursi sandaran ke tembok. Di sini cocok kalau datangnya berdua atau bertiga dan hanya untuk baca buku atau ngobrol tenang saja. Kenapa sebaiknya gak ngobrol heboh? Kemarin ada tamu yang jejeran bareng kami, mereka bertiga dan ngobrol banget curhat sungguhan penuh emosi gitu. Ternyata lumayan berisik ya mungkin karena ruangannya mini jadi suaranya gema. Untung mereka cuman sejam di situ—kami sih hampir empat jam HAHA.

Kami betah lama-lama nongkrong santai di sini. Kami baca buku, makan kue (plis cobain kue yang ungu), minum teh, minum kopi, ngobrol, main hape, foto-foto, sudah gitu setelah yang tamu bertiga itu pergi, sisanya hanya kami saja sampai sore. Ada yang mau duduk tapi mungkin sungkan karena ngelihat saya rebahan wkwkwk. Tapi asli sih ruangan ini semacam sanctuary. Tempat suci. Khidmat. Pencahayaan bagus. Senyap. AC-nya pas. Bersih. WiFi gak bisa konek. Rak buku rapih. Kursi nyaman. 100% zen.