Kepada: Seluruh Kucing (garong) di Seluruh Dunia
Tapi siapapun dan apapun boleh baca juga kok.
Seperti judulnya, kalo kalian kesulitan membaca surat ini (ya pasti kesulitan laaaah), minta tolonglah pada orang-orang yang terbiasa melihat kalian. Mereka pasti mau membacakannya, yaa meskipun suaranya sumbang atau gimana. Setidaknya isi surat ini cukup merdu.
Halo kucing-kucing di seluruh dunia, bagaimana kabar kalian? Semoga kalian semua sudah makan enak hari ini, dan semoga hari ini kalian ga kehilangan satu nyawa kalian. Jangan di buang sia-sia, mubazir. Yah, meskipun manusia punya lebih banyak nyawa, kadang kami suka menyia-nyiakannya. Kalian cuma punya sembilan lho, ingat, sembilan. Oke. Ini adalah surat terbuka, siapa saja boleh tau, termasuk makhluk luar angkasa, dan Yang Maha Kuasa. Ah aku lupa, Dia kan Maha Tau.
Begini kucing-kucing, yang akan aku tulis disini adalah tentang kucing liar. Kucing-kucing yang berkeliaran dijalanan, di sekitar pasar yang bau, di sekeliling perumahan yang biasa-biasa aja, dan yang suka nge-geng di tempat sampah atau dimanapun. Jadi untuk kucing-kucing bermerek, kalian jangan berpikir aneh-aneh ya, aku pun ga akan menulis hal yang aneh-aneh tentang kalian. Bagaimana pun kalian kan tetep kucing.
Alasan aku menulis surat ini adalah karena aku rindu memelihara kucing. Sungguh! Menjadi anak kost membatasiku dalam memelihara hewan. Ya memang, benar-benar ga asik. Kucing terakhir yang ku pelihara si O’o. Dia udah wafat (well, he’s my superhero) satu setengah tahun lalu karena kecelakaan. Dan setelah itu, aku ga punya kucing lagi. Aku akhirnya mulai mengenang bagaimana kehidupanku jadi semakin seru karena kalian.
Hei, bagaimana bisa kalian turun dari pohon yang tingginya nyaris setinggi genting rumahku padahal kalian sengaja ku taroh disana? Eh tapi bukan maksudku jahat lho. Kita kan suka main-main yaa :p
Banyak banget hal dari kalian yang membuatku jadi semakin mengaggumi kalian. I’m yer fan, surely. I love you better than I like The Temper Trap or my green dress bought at my birthday. Saking aku sungguh suka kalian, aku akan selalu menjadi teman yang lincah dan seru kalo kita lagi main. Lihat, aku cukup kuat menerima gigitan dan cakaran, bahkan tendangan kuku ataupun serangan agresif kalian. Tapi karena aku ga bisa bales gigit, cakar, atau tendang, ku bales dengan jewer dan cubit ga papa kan? Hehehe.
Kalian itu super kuat 🙂
Entah aku ga tau setebal apa kulit kalian atau sebanyak apa anti bodi di tubuh kalian, tapi kalian adalah hewan yang benar-benar kuat. Kalian benar-benar memanfaatkan sembilan nyawa kalian dengan maksimal. Eh bahkan sepertinya ada beberapa diantara kalian yang dapet mukjizat dapet bonus nyawa lebih. Betapa Tuhan juga begitu baik pada kalian.
Yang suka menginspirasiku, energi kalian banyak banget. Ampun deh. Dan kalian juga suka makan rumput kan? Ah apa-apaan itu. Meskipun kalian terlihat perkasa, sebenernya membuat kalian luluh lenyeh-lenyeh juga bukan perkara sulit. Hahaha. Aku suka deh tidur sama kucing, sama kalian. Asal ga kepagian aja kalian bangunnya, berisik minta makan padahal subuh aja belom!? Tapi memainkan gaya tidur kalian itu seru lho. Kikikik. Eh tapi aku juga milih-milih kalo mau tidur sama kucing. Kalian harus rajin mandi, kakinya bersih, dan ga suka makan daging mentah (karena kalo iya mulut kalian baunya ya oloooh, ampuuun!) kalo mau tidur sama aku. Gratis kok.
Pake selimut lagi 😀
Baiklah. Kalian sepertinya udah mulai lenyah lenyeh karena kegirangan. Ya, kalian boleh bangga karena kalian emang keren. Hayoo heh bangun bangun. Kalian harus cari makan, minta kalo bisa. Jangan lupa untuk eek di tanah kebun ya, jangan lupa juga dikubur. Biasakan minum air keran, jangan air becekan, itu mah ga enak. Jangan maling ikan atau ayam lagi. Ah banyak sekali wejangan yang ku kasih, seperti udah tua aja aku. Sip. Gitu deh. X.O.X.O!