Selamat datang di seri lanjutan tulisan traveling hemat di Tokyo, Jepang. Mengikuti hasil polling yang saya buka di Instagram, maka kali ini saya akan bongkarrrr dua belas restoran murah meriah yang bisa kalian coba di Tokyo yang bayarnya cukup dengan satu koin ¥500! Bongkar! Bongkarrr!
Ramen, Udon, dan Soba
1. Tachigui Soba Monju
Standing restaurant di Stasiun Asakusa ini lumayan enak dan sangat mengenyangkan. Per porsi ramen standar harganya ¥360, minum gratis, bisa nambah tempura yang murah juga hanya sudah dingin ya, gak fresh from the pan jadi gak terlalu kriuk-kriuk. Serunya lagi pesan makanannya pakai mesin, jadi makin kerasa lokalnya. Bagaimana cara pesannya? Saya beri tahu nih caranya biar situ ndak katro.
Jadi pada umumnya restoran di Jepang selalu menampilkan menu dan harga di depan. Setelah tahu mau pesan apa, datang lah ke mesin tiket. Jika menu ditulis dalam bahasa Jepang dan kamu gak mengerti dan banyak bertanya pada koki hanya akan mengganggu karena dia single fighter, yaa satu-satunya cara adalah cocokan harganya saja wkwk. Biasanya tiap menu punya harga berbeda dengan menu lainnya, kalau pun sama, paling mienya saja yang beda antara ramen atau udon.
Setelah klik menu, lalu kamu bayar dengan masukan koin pecahan antara ¥50, ¥100, atau ¥500 ke lubang koin (mirip celengan). Jika kembalian, nanti keluar tuh kembaliannya di mangkuk kecil barengan sama tiket. Tiket itu kamu serahkan ke paman mie. Tinggal tunggu deh~
Rasanya gimana? Untuk ukuran mie murah ini lumayan banget lho bepque. Mienya kenyal, banyak, dan kuahnya manis gurih. Cocok banget dimakan saat hujan dan in a rush karena disajikan cepat. Mie bisa kamu pilih antara ramen atau soba. Tapi kalau mie soba dia gak langsung direndam kuah yha, karena basically soba adalah mie gandum dingin dan disajikan ya begitu saja.
Makan berdiri juga bagaimana rasanya? Salah satu alasan kenapa saya coba makan di sini adalah mau coba makan berdiri. Yang berbeda adalah ketika berdiri, makannya jadi cepat-cepat dan lebih banyak gerak. Kayaknya hal ini disebabkan oleh kebiasaan saya sebagai orang Indonesia yang makan harus duduk, baru berdiri ketika buru-buru hendak pergi. Tambah lagi standing restaurant di Jepang memang disediakan buat mereka yang punya waktu sedikit untuk makan, jadi efeknya memang makan mienya srapat-sruput gak pakai nafas.
🚩 Stasiun Asakusa (cari yang exit 6 dari Ginza Line)
🍜 Mie ramen, soba, tempura
💰 ¥360 – ¥580 (cash lho ya!)
💡 Makannya berdiri ya, ndak usah minta kursi
💡 Minuman gratis, ambil di kotak besi yang ada kerannya. Sumpit sendok juga disediakan, termasuk bubuk cabe
Fūunji (daqu salah, ini bukan Fūunji, gak tahu namanya apa wkwk)
Saya menemukan restoran ini dengan ketik Fūunji di Google Map. Tapi setelah kroscek di laman maya, ini bukan Fūunji melainkan kedai mie di Shinjuku yang rasanya enak sekali (tapi Mas Gepeng bilang ini biasa saja) dan qu taq tahu namanya apa wkwk.
Menu paling murah harganya ¥230, yaitu ramen dengan rumput laut, paling mahal yaa kamu cari sendiri. Yang saya suka adalah di sini bisa ambil kremesan sesuka hati wkwk—mungkin itu yang bikin enak. Jadi bisa pesan yang standar saja, terus lauknya kremesan.
Cara pesannya gak pakai mesin melainkan langsung ke dapurnya. Jadi kamu masuk, ambil nampan, sebutkan menu utama dan tambahan (jika ada), lalu mereka langsung siapkan dan menaruhnya di nampanmu. Mirip seperti pesan makan di Marugame Udon gitu lah (eh pernah makan di sana kan bep?). Sebaiknya kamu sudah memutuskan mau pesan apa sebelum masuk restoran agar gak kelamaan di kasir dan menyebabkan antrean panjang ya.
Rasanya bagaimana? Menurut saya, tempat-yang-gak-tahu-namanya-ini adalah restoran mie murah yang paling enak. Benar deh! Kuahnya lebih gurih dan gak terlalu manis—konon mereka pakai kaldu ikan, tapi qu taq tanya juga wkwk. Kalau mienya ya sama sih seperti yang lainnya, tapi kuahnya wah cucok meyong! Kalau ada yang tahu nama tempat ini, kabarin ya.
🚩 Shinjuku
🍜 Soba mie, tempura, mie udo
💰 ¥230 – ¥580
💡 Minuman gratis, gak boleh foto dapurnya lho bapaknya galak pula wkwk
💡 Makan bisa berdiri bisa juga duduk. Tapi yang duduk tempatnya terbatas sekali
Fuji Soba
As I mentioned before di tulisan ini, Fuji Soba adalah restoran yang buanyak buanget direkomendasi oleh budget traveler. Harganya memang murah, pun tempat makannya nyaman dan bersih. Hanya saja rasanya gak begitu spesial—ini maksudnya spesial level qismin oke.
Saya mencoba makan yang di Asakusa. Sistem pemesanannya sama dengan Tachigui Soba Monju yaitu pakai mesin. Seperti biasa, tiket diberikan lalu kita tunggu di meja saja. Yang menarique adalah mie soba ditimbang dulu sebelum dimasak. Jadi porsinya sama di setiap mangkuk. Baru di sini saya lihat yang ditimbang—atau sebenarnya semua begitu tapi saya gak sadar wkwk.
Mienya gak terlalu kenyal, sedikit kasar, tapi nyaman dikunyah. Sebenarnya saya lebih suka mie yang seperti ini, jadi gak licin seperti belut. Kuah misonya berlimpah dengan warna cokelat pekat, tapi menurut saya kurang gurih. Tempura yang kami pesan kebetulan (ah, sebenarnya lebih disengaja sih) yang paling murah yaitu tempura seledri dan tempura ikan. Yaaa bagaimana mau enak harganya paling murah dan saya tuh anti pati sama seledri yha! Terus kenapa dibeli? Karena kirain bayam wkwk.
Sebenarnya yaaa mungkin rasa mie di sini agak berkurang karena saya diomelin sama si ibu koki wkwk. Saat itu saya minta izin foto suasanya dapurnya, lalu dia menjawab dalam bahasa Jepang dengan gestur (yang saya artikan) boleh silahkan. Eh pas foto lha ibunya marah terus bilang ‘Ndak boleh foto ya gimana sih!’. Saya lalu minta maaf terus bete wkwk. Tapi pas selesai makan kami bertukar senyum kok. Jadi gak ada dendam di antara kita. Dan pelajaran berharganya adalah WOY BELAJAR ITU BAHASA JEPANG-NYA BOLEH/GAK BOLEH zzzzz dasar turis qismin….
🚩 Asakusa
🍜 Soba mie, tempura, mie udon dingin, gyudon
💰 ¥290 – ¥580
💡 Minuman gratis, gak boleh foto dapurnya lho ya
💡 Makan duduk ya. Setelah selesai makan, nampan dan mangkuknya taruh di dapur, ada space kecil untuk ‘setor’ piring kotor kok
Another options from the internet:
Fūunji (yang beneran, tapi harganya ¥1000 untuk tsukemen, signature dish-nya)
Seiya (dekat Harajuku Station)
Hakata Tenjin (dekat Shinjuku Station)
Korai (dekat Nishi Shunjuku Station)
Fuku-chan (terkenal dengan Yakisoba-nya yang harum sekale, lokasinya dekat Tachigui Soba Monju)
Tempura Bowl
4. Tendon Tenya
Naaahh ini, tempat makan tempura chyinthaquu~ Saya menulis lengkap di sini, silahkan mampir. Info tambahan dari saya adalah menu yang bisa dibayar dengan satu koin ¥500 adalah vegetable tendon dengan nasi setengah porsi, small tendon isi tempura seafood dan sayur, dan basic tendon yang jadi best seller sepanjang tahun.
Jikalau mau coba tempura tapi mau bundling dengan mie, kamu bisa juga makan tempura di kedai ramen atau udon atau soba, mereka pasti menyediakan juga. Namun variasinya memang gak sebanyak di kedai khusus tempura, tapi yang standar seperti tempura udang, seledri, terong, atau sayuran biasanya ada.
Another options from the internet: (Harganya agak lebih mehong yha)
Tempura Nakayama di Ningyocho, coba signature dish mereka The Black Tendon yang seporsi ¥1100
Kaneko Hannosuke di Nihonbashi, classic tempura yang lumayan affordable, ¥950 untuk satu bowl seafood tempura
Funabashiya di Shinjuku, yang umurnya sudah satu abad lebih, jadi siap-siap antre yah!
Tsunahachi di Shinjuku (lumayan terkenal nih, lunch set harganya ¥2000)
Yanagibashi Daikokuya (makan tempura luxury karena harus reservasi dulu wkwk, siapkan minimal ¥2000 untuk seporsi bowl tempura)
Gyudon / Rice Bowl / Chain
5. Yoshinoya
Yoshinoya mungkin terdengar gak seru, tapi serius, harganya murah dan rasanya lebih enak dari yang di Indonesia lhoooo. Ini karena mereka menaruh bumbunya lebih banyak sampai rembes ke bawah-bawah. Per prosi ¥380 paling murah (dan tentu saza kita makan yang itu wkwk) untuk beef bowl. Mau lebih murah lagi ada tuh yang pork bowl ¥330 aza. Kalau butuh sarapan murah yang benar-benar murah ya, Yoshinoya punya menu tofu bowl yang harganya gak sampai ¥300! Uwow! Sedih banget ya makan nasi sama tahu doang.
Salah satu yang menarik adalah di Yoshinoya Bandara Narita, mereka menginformasikan bahwa untuk kepentingan kepercayaan, penyimpanan dan pengolahan daging dipisah di tempat berbeda. Jadi daging sapi dipisahkan dengan daging babi, kulkas dan panci-pancinya. Tenang deh ya sobat muslimqu~ Eh gak juga ding, lha gak ada logo halalnya wkwk.
🚩 Everywherreeeee~
🍚 Rice–bowl topping daging sapi, ayam, babi, rice–box belut, dan nasi kari.
💰 ¥290 – ¥1650 (percaya lah, banyak menu murah!)
💡 Minuman gratis dan makannya duduk
6. Sukiya
Saya gak ingin menyebut Sukiya adalah saingan Yoshinoya, karena semua restoran budget di seluruh dunia harus bersatu demi mensejahterakan kehidupan traveler qismin macam kita-kita ini.
Sukiya juga food-chain yang menjajakan rice bowl dengan daging berbumbu, yang seporsinya bisa kita bayar dengan satu koin ¥500 bahkan kembalian. Rasanya gak jauh berbeda dengan Yoshinoya, hanya saja Sukiya bumbunya lebih lembut. Sisanya—porsi nasi dan daging—gak jauh berbeda. Tinggal ikut mood saja mau coba yang mana. Untuk perbandingan harga, beef bowl di Sukiya lebih murah ¥30 dari Yoshinoya untuk ukuran medium. Menu yang lain seperti lunch-set (teishoku), nasi kari, atau value set, range harganya mirip-mirip juga.
🚩 Everywherreeeee~
🍚 Rice-bowl topping daging sapi, ayam, babi, rice–box belut, dan nasi kari. Oh mereka punya beberapa varian tuna bowl!
💰 ¥290 – ¥910 (percaya lah, banyak menu murah!)
💡 Minuman gratis dan makannya duduk
7. KFC
No kidding, KFC sering jadi alternatif paling pop n’ top kalau butuh makanan murah dan sudah pasti enaq. Dari semua food-chain ayam tempung, saya memang paling suka KFC jadi mau di Edinburgh atau pun Jepang, pasti makan KFC.
Menu paling cuchok meyong dari KFC adalah yang isi 3 potong ayam, 1 crispy strips, soda 2 gelas, dan kentang goreng Colonelling. Menu macam ini hampir selalu ada di KFC dan termasuk murah lho. Kemarin itu saya bayar ¥990, dan 4 lauk itu kan bisa buat berdua jadi per orang kena ¥495. Bahkan saya bisa simpan satu potong untuk makan berikutnya. Ekonomis sekalee. Jadi kalau ke KFC, perhatikan paket menu grup dengan seksama. Perhatikan!
🚩 Everywherreeeee~
🍚 Menu ayam khas KFC, kentang, twister, burger
💰 ¥450 – ¥600 per orang
💡 Makannya duduk dan minuman gak ada yang gratis
💡 Gak ada kearifan lokal di sini, pokoknya khas makan di KFC
Sushi dan Sashimi
8. Ganzo Sushi (Sushi Go-Round)
Kunci untuk makan sushi murah di Jepang adalah restoran sushi dengan conveyor belt (atau Kaiten-zushi). Salah satu yang bisa kamu coba adalah Sushi Go Round yang tersebar dimana-mana dan termasuk yang termurah. Di Tokyo saya coba di Ganso. Di sini, menu dan harga sushi dibedakan berdasarkan piringnya. Misalnya kamu ambil sushi kulit ikan di piring corak merah, maka harganya ¥180 per piring.
Nah yang perlu kamu tahu juga, gak semua jenis sushi disediakan di conveyor belt. Kamu bisa lihat menu lainnya di tablet yang disediakan. Lengkap sekali disitu. Menu pun sudah dibagi dari yang harganya ¥110, ¥180, ¥250, ¥300, ¥380, ¥480, dan ¥580. Ada menu selain sushi juga kok.
Cara pesannya mudah. Kamu tinggal klik pada menu yang kamu mau, lalu lakukan cek terakhir di ‘keranjang belanja’—pastikan jumlah pesanannya benar ya, lalu order deh. Nanti menu-menu ini akan diantarkan kereta kecil dan berhenti tepat di depan mu. Seru pisan!
Rasanya bagaimana? Selain yang topping kedelai fermentasi, semua fine fine kok. Kalau mau sushi yang enak memang harus pintar pilihnya. Saya kira rasa semua sushi yang harganya ¥180 akan pas-pasan, ternyata gak juga. Yang lebih mahal memang lebih enak, tapi yang murah juga lumayan daripada lumanyun kan. Sushi ¥110 favorit saya (dan kamu mesti coba) adalah cuttlefish soft bone, pacific flying squid pair, dan squid tentacles. Kalau yang ¥180 favorit saya adalah bigeye tuna belly, dan spear cuttlefish. Terdengar keren kan menunya meski murah?
🚩 Shinjuku dan dimana-mana
🍣 Aneka jenis sushi dari yang vegetarian sampai daging ikan dan sapi
💰 ¥180 – ¥580 per plate
🚫 GAK USAH SOK MAKAN SUSHI ISI FERMENTED SOYA BEAN—kecuali kamu sudah tahu rasanya dan suka. Ini nasihat terbhaiq dariqu yha. You’re welcome~
💡 Minuman, wasabi, jahe, kecap asin, dan cabe bubuk disediakan gratis. Boleh pakai sesuka hati
💡 Makannya duduk, dan hp harus silent oke. Hati-hati saja pas buka InstaStory wkwk
Another options from the internet:
Uobei di Shibuya, selevel sama Ganso, harga paling murah ¥108 aza.
Katsu Seibu Shubuyaten, wah toppingnya luar biasa ajaib dan unik! Pun segar semua karena langsung diambil dari Pasar Tsukiji.
Edokko Zushi di Kanda, bagi yang mau coba hand-shaped Edo-style sushi, dan ikutan Sai Course—belajar membuat sushi.
Genki Sushi di Shibuya dan Ibaraki (as you know di Indonesia juga ada), antreannya selalu panjang lho di sini. Tampak lebih keren meski kedainya sih mirip-mirip sama yang di Indonesia.
Sushi-ro dimana-mana juga, murah, dan favorit anak sekolahan.
Bento
9. Delica Paku Paku
Saya banyak diberi tahu bahwa makan siang dengan bento adalah the best cheap-option. Nyatanya itu dusta! Gak ada restoran bento yang harganya di bawah ¥500 yen, mencari sampai kering liurnya juga gak dapat. Sampai akhirnya bertemu dengan Delica Paku Paku di Asakusa, sebuah tempat yang begitu memukau, juga wujud nyata dari oase di gurun sahara! Rezeki memang gak ke mana!
Kedai ini menyajikan aneka bento murah meriah dengan kualitas dan kuantitas yang gak bisa kamu samakan dengan warung nasi uduk belakang kantor. Mau lauk tempura? Ada. Mau lauk karaage? Ada. Mau lauk sayuran? Ada. Mau gak pakai lauk? Ada tuh, onigiri gendut wkwk. Harga paling murah ¥250, paling mahal gak tahu yha, gak pernah cari. Lumayan sekali. Kabar baiknya lagi adalah Kedai Delica buka 24 jam! Asssseloleee~
🚩 Asakusa (klik untuk denah Google Map)
🍱 Aneka jenis bento dengan isi tempura, daging tumis, karaage, sayur mayur, bakso ikan, juga ada onigiri, burger lokal, dan (semacam) kue subuh
💰 ¥250 – ¥500 untuk bento
💡 Ini take out ya, jangan gelar tikar lesehan depan warung karena itu jalan umum
10. Convenience Store
Selain jumlahnya yang banyak dan tersebar dimana-mana, convenience store bisa memberikan pertolongan-pertama-pada-traveler-kelaparan-dan-hanya-punya-sedikit-uang wkwk. Kamu bisa beli bento murah under ¥500 di Lawson, 7Eleven, Family Mart, dan lain-lain. Malah suka ada diskon juga kalau beli malam-malam! Dahsyat kan!
🚩 Everywherreeeee~
🍱 Aneka jenis bento, pasta, kadang ada rice-bowl juga
💰 ¥300 – ¥800 untuk bento
💡 Dijual dalam kondisi dingin, bisa minta dihangatkan juga—biasanya mereka sedia microwave.
💡 Jarang sekali ada promo buy 1 get 1, tapi sering promo potongan harga.
Kebab
11. Mamo Kebab
Murah, halal, dan terjamin enak membuat kebab selalu jadi favorit pelancong (kayaknya kebab yang gak menarique hanya si kuning merah itu saja yha wkwk). Mamo Kebab yang saya temui di Harajuku adalah salah satu pilihan terbaik buat kamu yang cari makanan khas Timur Tengah ini. Harga paling murah ¥360 dengan isian sayur mayur dan daging ayam. Mau agak mewah bisa ditambahi keju dengan harga tambahan ¥50. Menunya memang gak terlalu banyak dan kedainya mungil sekali, tapi rasanya enak kok!
🚩 Harajuku, Shibuya
🥙 Kebab dengan roti mangkuk, daging ada ayam, sapi, dan domba. Bisa pesan tanpa roti.
💰 ¥400 – ¥700
💡 Karena sistem walk-thru, gak ada minuman gratis disediakan.
💡 Mas penjualnya ganteng~
12. Star Kebab Akiba Terrace
Ini kebab yang lebih ramai, besar, dan berada di Akihabara. Selain kedai, ukuran kebabnya juga lebih besar dari Mamo. Urusan rasa sih menurut saya gak jauh berbeda, hanya kadar smokey dagingnya saja lebih pekat yang ini. Menu yang saya coba adalah, ummm, apa ya saya lupa hahaha. Tapi harganya ¥600an karena minta tambah keju. Menu yang cukup satu koin ¥500 adalah otsumami kebab sapi atau ayam harganya ¥400 saja, atau chicken kebab don ¥500 untuk porsi reguler.
Kedai makan ini ramai sekali, tapi hebat antriannya gak lama-lama. Penanganan dan penyajiannya cepat. Dia seperti tempat makan yang kamu cari ketika sedang lelah dalam pencarian, butuh asupan cepat, kenyang, dan enak, lalu setelah kamu habiskan, seketika energimu berlebih dan siap melanjutkan perjalanan. Karena benar saja, habis makan ini, kami yang sudah gempor banget cari Gundam di Akihabara, langsung bersemangat untuk lanjut cari ke Odaiba wkwk.
🚩 Akihabara (klik untuk denah Google Map)
🥙 Kebab dengan roti mangkuk, daging ada ayam, sapi, dan domba. Bisa pesan tanpa roti.
💰 ¥400 – ¥800
💡 Gak ada minuman gratis disediakan, tapi kamu bisa beli dari minuman halal sampai haram ada wkwk
💡 Disediakan tempat duduk kecil tapi terbatas. Staff bisa bahasa Inggris. Aman!
Another options from the internet:
Kebab Kafe di Shibuya, halal dan enak dan murah, tampilan makanannya mirip daging di Nepal
Kebab J Box, yang paling famous juga nih di Shibuya. Enak banget katanya~
King Kebab di Shibuya, nyentrik kedainya dan sudah claimed Halal
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bank Shinsei, pekerja di Jepang itu kalau makan siang rata-rata menghabiskan ¥520 saja. Pas kan dengan budget traveler qismin. Jadi kalau mau makan murah, cari lah tempat yang didatangi oleh orang kantoran. Sekalian perhatikan betapa mereka selalu makan dengan khidmat dan fokus, gak sebentar-sebentar cek hp buka Instagram atau baca chat grup kantor. Makannya pun cepat sekali, seperti butuh asupan banyak untuk kerja lembur bagai quda wkwk.
Semoga ulasan ini membantu umat-umat pembacaqu dalam mencari makanan murah di Tokyo. Eh kalian mau aku nulis apa lagi tentang Jepang? Tulis masukannya di kolom komentar ya.
10 Comments. Leave new
ngileeerrrr
-Gepenk-
Nama yang sering disebut di blog ini
Yang halal cuma Yoshinoya dan kebab-kebab, ya?
tapi, makasih rekomendasinya.
Aku save iniiiih!! Temenku yg ntr ikut traveling pasti bahagia :p. Dia udah wanti2 jatah makannya ga banyak, yg cukup bikin aku pusing sbnrnya. Tp aku ngerti, kalo traveling ama temen, sesuaikan aja budget ama kemampuan dia, jgn kemampuan kita :D. Naaah yg yoshinoya itu aku penasaran mba. Pas di kanazawa nemu tempat makannya, tp sepupu gamau masuk pas tau ada porky -_-. Kalo aku mah, punya prinsip yg ptg yg aku makan bukan babi kan yaaaa :p. Masalah piring dll mah lupakan saja dulu :D.
Wahahaha, bener berarti ini kasih temennya aja, banyak pilihan mureee dan bikin kenyang! Aku juga begitu mba, yg penting no pork dan bismillah dulu kalo makan. Karena kalo cari yang listed halal, bisa-bisa aku gak makan karena gak nemu atau gak sanggup bayar wkwk
Yoshinoya gak tertulis halal sih Mba, tapi pengolahannya dipisah (untuk di cabang bandara yaa). Kalau kebab iya ada tulisan halanya 🙂
Ini musti mampir ke Tokyo dulu buat nyobain…jadi mupenk mbak. Thanks informasinya.
Walau bukan fanatik mie tapi lihat fotonya kelihatan enak banget
Aku pengen mam tempura deh~~
Hai Mba Fiberti, long time no see 😆😆 Mie di Jepang menurutku berbeza mba meski kita makan ramen di Indonesia. Apa ya, tekstur dan rasanya. Mungkin dipengaruhi suasana Jepang yg enak, adem dan bersih~
Wah, apik bener ulasannya, serasa aku ikutan berada di tempat2 makanan itu hehehe 🙂 Ada KFC juga ya hihihi… Aku sebagai pencinta menu mie, bisa kalap lihat restiran2 yg seperti di fotonya mbak. Lengkap ada harganya juga. Informatif banget. AKu mau coba Fuji Soba dan Sukiya ah 😀
Haaai Mba Nurul. Iya aku pun cinta mie dan Jepang buanyak menyediakan mie enak dan mureeeh~~ Selamat mencoba ya! Nanti ceritain lagi disini gimana rasanya menurut Mba Nurul. Jangan-jangan malah suka sama Fuji Soba dan tempura seledrinya wqwq