Ketika saya berkata ke teman-teman yang tinggal di UK bahwa saya akan pergi ke Scarborough, mereka semua clueless dan bertanya-tanya, tempat apa itu dan apa yang akan saya dan Mas Gepeng lakukan disana? Saya pun menjawab singkat, “Mau makan fish and chips di pinggir laut dong!” Jadi misi kecil yang saya bawa jauh dari Jakarta menuju kota kecil di timur Inggris ini adalah untuk mencicipi makanan yang terkenalnya ngalah-ngalahin sapi gondrong Skotlandia. Dan memakannya di kota bertebaran seagull ini jadi pengalaman yang benar-benar menakjubkan untuk kami.
Sekilas tentang fish and chips
Fish and chips ‘diciptakan’ oleh Kaum Marrano yahudi yang terbiasa mengkonsumsi ikan sebagai makanan sehari-hari. Ikan yang dimakan pun hanya badannya, gak pakai kepalanya (mereka mungkin belom pernah coba gulai kepala ikan kakap, hahaha). Nah karena salah satu kebiasaan orang Yahudi adalah goreng ikan di hari Jumat buat dimakan pas hari Sabat, mereka membalut ikan dengan tepung agar dagingnya awet terjaga dan rasanya tetap enak. Begitulah asal mula inspirasi ikan ditepungin.
Ketika makanan ini mulai dikenal masyarakat luas dan ternyata disukai, fish and chips mulai terkenal. Makanan ini dulunya populer di kalangan rakyat jelata karena pangsa pasar perdana masakan ini adalah kaum pekerja. Disajikannya aja pakai kertas koran, udah macam gorengan yang biasa kita beli di pinggir jalan. Namun, semakin banyak orang mengkonsumsi fish and chips dan sadar bahwa tinta koran itu gak baik jika menempel pada makanan, di awal abad 19 metode penyajian sudah mulai beralih ke kertas laminasi (grease-proof paper).
Fish and chips sudah jadi makanan favorit orang Inggris selama ratusan tahun. Perkembangan moda transportasi jadi salah satu andil kenapa konsumsi fish and chips jadi semakin merajalela. Gimana gak, nelayan lebih mudah dalam mengantarkan hasil tangkapan, konsumen mau makan ikan kapanpun dimanapun juga gak ada masalah. Termasuk ketika saya secara acak memilih Scarborough sebagai tempat untuk menikmati makanan favorit Kate Moss dan Victoria Beckham ini. Karena disini (dan dimanapun) udah pasti ada fish and chips.
West Pier, Scarborough
Secara geografis Scarborough berbatasan dengan laut utara (The North Bay) dan laut selatan (The South Bay). Lautnya tenang, garis pantai panjang, ombak ringan, dan berbau segar. Mungkin ini pengaruh cuaca. Jika di negara tropis, bau ikan bercampur dengan bau keringat si nelayan, gak heran tiap lewat laut baunya bikin ‘bangun’. Saya memilih kota para Scarborians untuk mencicipi fish and chips khas Britania simply karena kota ini berbatasan langsung dengan laut dan pemandangan yang disajikan pun luar biasa cantik. Untuk menuju Scarborough, kami naik kereta dari Edinburgh dan transit satu kali di York. Perjalanan dengan kereta secara total memakan waktu 4 jam, jauh lebih cepat ketimbang naik bus -lagipula jarang sekali ada bus yang punya tujuan ke Scarborough.
Menurut beberapa sumber, perdagangan ikan di Scarborough masih aktif meski sebenarnya mengalami penurunan ukuran bisnis. Pusat aktivitas perdagangan seperti pasar ikan, restoran seafood, atau pasar-pasar lainnya banyak bermuara di sekitar pantai. Makanya sesampainya di Scarborough, kami langsung ke West Pier, dermaga terdekat dengan Scarborough Harbour untuk mencari restoran fish and chips dengan pemandangan laut.
West Pier adalah dermaga yang paling hits di Scarborough. Selain jadi tempat berkumpulnya para nelayan dan menaruh ikan, disini juga dermaga untuk orang-orang yang mau naik yacht dan main ke Luna Park. Di sini juga rutin diselenggarakan festival tahunan Seafest yang mempertemukan seluruh artist dari segala penjuru di Britania untuk merayakan sejarah penangkapan ikan di wilayah ini. Seru ya! Yang saya heran dari tempat ini adalah ada banyak tempat makan eskrim di pinggir pantai. Heran karena mereka masih buka di musim penghujan dan dingin seperti ini. Apakah Scarborians suka makan es krim pas musim dingin? Apa gigi mereka gak ngilu?
Kembali ke dunia ikan, ada beberapa restoran fish and chips di Scarborough. Salah dua yang terkenal namanya Winking Willys (as they called themselves the famous fish and chips), juga Golden Grid Fish Restaurant yang sudah aktif sejak 1883. Tapi karena saya mengamini sebuah nasihat yang mengatakan bahwa jangan pernah makan fish and chips ketika kamu gak melihat laut, maka saya memilih makan di Harbour View Cafe yang letaknya persis diatas gudang ikan di dermaga dan menghadap laut.
Siang itu Scarborough sedang hujan gerimis. Suhunya 10℃, lumayan membuat jaket hangat kami rembes dan kaki berasa cekit-cekit kedinginan. Harbour View Cafe berada dilantai dua bangunan gudang ikan. Tenang, gak ada bau amis atau lendir licin yang bakal bikin kepeleset. Semua disini tertata rapih dan bersih. Abang nelayannya aja ganteng. Kami duduk persis di depan pintu kedua yang menampilkan pemandangan dermaga, laut tenang, dan bangunan-bangunan medieval khas Inggris. Beruntung sekali.
Makan Fish and chips
Kami pesan fish and chips yang lagi promo dua porsi £16, hot chocolate, dan air mineral. Dalam satu piring besar ada ikan cod yang di deep fried, home made chips (kentang goreng), mushy peas (kacang polong yang dihaluskan), dan potongan lemon segar. Seperti yang kamu lihat di gambar, ikannya besar banget! Super besar! Gak seperti jajan kami di Skotlandia yang selalu sepiring berdua, kami sengaja pesan satu satu karena ingin menikmati fish and chips dengan sebaik-baiknya dan sekenyang-kenyangnya. Selain ikan, Harbour View Cafe juga menyediakan goujons (ikan kecil panjang-panjang di goreng tepung), udang, pie daging, sosis, omelet, chicken nuggets, dan lain-lain.
Tau kah kamu bahwa makan fish and chips itu lebih sehat ketimbang makan pizza, burger, atau kebab? Satu porsi fish and chips mengandung karbohidrat, vitamin B6 dan B12, vitamin C, zat besi, zinc, kalsium, omega 3, dan serat. Kadar garam dan pengawet yang digunakan pun jauh lebih sedikit. Fish and chips yang disajikan itu dimasak ketika ada yang pesan, jadi benar-benar hangat dan fresh. Makannya pun bebas rasa bersalah. Oke, saya akan deskripsikan satu piring kebahagiaan ini.
Ketika masih hangat-hangatnya, saya belah dua badan ikan lalu asap berbau segar itu ngebul-ngebul di hidung. Hmmmm segaaaar! Mata saya berbinar girang melihat daging fillet ikan putih bersih, kinclong, tebal, dan seolah memanggil saya untuk segera mencicipi. Lalu saya ambil potongan kecil daging ikan cod itu, dihirup sebentar, lalu dikunyah. Ooooooh. Mata saya menutup dan kepala geleng-geleng. ENAK SEKALI! Percayalah, daging ikannya sangat lembut. Ini serius lembut sekali. Daging ikan yang seperti kapas. Rasanya pun segar, persis karena ikannya fresh jadi rasanya benar-benar gurih. Adonan tepung yang melapisi ikan juga sangat light, gak oily, dan renyah. Gak bikin eneg. Ketika saya menaburkan perasan lemon diatas seluruh badan ikan, wuoooh rasanyaaa yaaaa Tuhan, tambah enak! Seger banget ya ikan yang habis ditangkap, digoreng sebentar, lalu dikasih perasan lemon. Semua rasanya lumer didalam mulut. Nuansa segar dan gurih. Sungguh nikmat duniawi yang sehakiki-hakikinya!
Dan saya baru tau bahwa kacang polong yang ditumbuk rasanya jauh lebih enak ketimbang dimakan bulat-bulat. Side dish ini menjadi salah satu penyempurna karena rasa pahit khas kacang polong jadi agak manis dan lumer karena dia mushy, dan ketika kamu mengunyahnya bersamaan dengan ikan, ya ampuuuunn ampuuuunnnn enak buanget! Jodoh sempurna! Gak heran kalo review yang diberikan pada kombinasi makanan ini mayoritas bintang lima. Kalian harus coba! Sungguhan!
Satu lagi side-dish-kickass yang diberikan adalah the chips. Bukan, bukan french fries, tapi chips. Kentang asli yang dipotong-potong besar lalu digoreng hingga keemasan dan disajikan hangat dengan cocolan mushy peas dan saus tartar, apalagi kalo bukan surga disetiap gigitan! Homemade chips are always the best! Saya pastikan dalam satu piring ini isinya enak semua 💛
Jika mengelilingi Britania Raya dari satu kota ke kota lainnya, hampir selalu ada restoran fish and chips. Misalnya di Scotland ada Fochabers Fish Bar, di Wales ada Andrews Fish Bar, dan di London ada Poppies Fish & Chips. Malahan ada National Fish & Chip Awards yang tahun ini dimenangkan oleh Kingfisher Fish & Chips di Plymouth sebagai Takeaway Fish and Chip Shop of the Year. Bukan lagi sekedar makanan kelas pekerja, fish and chips sudah menjelma menjadi identitas Britania Raya yang menggaung luas gak hanya di kota besar tapi juga kota-kota kecil. Bahkan 80% orang Britania memakan fish and chips minimal sekali dalam setahun dan lebih dari 250 juta porsi fish and chips terjual dengan bahagia setiap tahunnya! What a huge! Kalo saya kesini lagi, sudah dipastikan makanan surga ini ada di list what-to-eat-seaside-in-UK 😚
16 Comments. Leave new
aduh duh duh, padahal kemarin2 udah eneg makan fish n chips keseringan, tp abis baca ini kok jadi pengen yaaa hahaha. btw poppies yang di London biasa ajaaa tin rasanyaa trus muwahal buwanget, banyak yg lain yg lebih enyaak~
Hahaha, abis nulis ini Mas Gepeng ngajak makan fish n co coba! Makan lagi mir, di pinggir laut sebelum balik Indo :p makan yang juara satu itu mir
Red
makaci aa
Mba baca tulisan ini sambil beberapa kali nelen liur apalagi ada sajian foto2 pemandangan. Love your blog. Aku akn sering2 mampir. Salam kenal ��
Fotonya bagus-baguuus! Fish n Chipsnya patut dipraktikkin di rumah inih hahaha
Makasih Mba Putu Ayu 😀 aku juga kepingin bisa bikin, kayaknya gak begitu susah asal ikannya seger hihihi
Hai salam kenal jugaaa Mba Fiberti. Aku sekarang ya hati-hati nih baca tulisanku sendiri, takut kepengen terus hahahaha. Makasih yaaa selamat menikmati blog aku
Bagus banget tempatnya, mbak. Aku juga jadi penasaran nih pengen nyicio fish and chips
Iya bagus, jadi makin enak makan fish and chipsnya lho 😉 coba cicip, siap siap ketagihan dan kekenyangan 😁
mbaaaaa, aku jd ngileeeeer. ga prnh kebayang makan fish and chips sambil liat laut. wkt itu aku nyobain fish and chips yg mnurutku jg enak, di bulgaria. tp ga sambil liat laut :D.
berasa mau kayang pas baca Liverpool juga banyak resto fish and chips begini. soalnya aku dan suami memang planning mau ke liverpool. suami maubthawaf di Anfield soalnya hahahah. berarti aku hrs masukin makan fish and chips juga nih 😀
Enak banget makan fish n chips di pinggir laut beneran deh. Aku coba makan itu di daratan (((daratan))) kurang nendang sensaninya. Sok coba di Liverpool, ada banyak dan enak enak. Aku pas di Liverpool makannya yang di kota, hujan soalnya wkwk.
Dulu banget pertama kali denger istilah Fish and Chips mikirnya kok aneh ya, masaikan dimakan pake keripik kentang? :)) Ternyata Chips di Inggris artinya sedikit berbeda hehe.
Fish and Chips termasuk mudah diterima sama lidah lokal indonesia saya. Cuma ada satu bagian yang menurut saya kurang mashok, yang ijo-ijo. Kadang nemu juga yang ganti kacang polongnya jadi hummus. Tetep ramashok buat lidah saya hahhaa..
Hahahaha, malahan yang ijo-ijo itu Mas jadi penetralisir karena terlalu banyak gorengan di satu piring sajian fish n’ chips. Sebenarnya saya ya kurang suka kalau di makan sendiri, memang aneh banget rasanya, pahit getir kehidupan. Tapi kalau habis makan gorengan melimpah kayak ikan dibalut tepung sama kentang goreng, wah bikin lega tenggorokan Mas. Berasa buka puasa!
(((Pahit Getir Kehidupan))) Hahahha.. bener kan, pait rasanya. Wakakk..
Dulunya saya kira itu alpukat yang dibenyekin ya, ternyata bukan.
Kalau buat legain tenggorokan abis makan chips gitu kadang saya suka pesen lemon tea madu anget sih haha..
Ooh disangka alpukat karena sering lihat makanan cocol ke alpukat ya, kayak makanan Meksiko gitu. Nah bisa juga sih ya, kemarin juga pingin pesan minum teh hangat tambahan, cuman mahal wkwkwk. Sudah pesan coklat panas sama air mineral, lumayan harganya bikin lumanyun…