

Di suatu malam yang dingin, saya kena musibah. Ketika sedang duduk diatas motor yang diparkir, motornya jatuh dan kaki saya kena knalpot dong! Hiks. Ini adalah salah satu musibah yang sangat menyebalkan yang bisa terjadi pada seorang gadis! Meskipun lukanya nggak terlalu heboh, tapi tetap lubang 0,0005 mm berdiameter 2 cm itu cukup bikin kecut-kecut pedih lho. Namun karena belum pernah punya pengalaman luka bakar knalpot, akhirnya luka itu saya diamkan selama dua hari dengan harapan dia akan mengering sendiri lalu ngelupas sendiri.
Tapi apa yang terjadi? Lukanya nggak mengering, nggak membaik, nggak sembuh, dan masih kecut-kecut pedih. Sampai akhirnya saya diperkenalkan oleh Lucas Papaw Ointment. Salep antimikroba asal Australia ini dipercaya dapat memberi pertolongan pertama luka bakar minor, digigit serangga, lecet, luka gores, dan luka terbakar matahari. Saya mengoleskannya pada bagian inti luka dan kulit sekitar pada pagi, siang, dan malam hari. Catatan penting adalah Lucas Papaw gak perih sama sekali! Wohyeaaay!
Memperhatikan komposisi pada Lucas Papaw, sebenarnya sebagian besar sama dengan yang ada di Vaseline Petroleum Jelly, bedanya ada pada penggunaan Carica Papaya yang di fermentasi (meskipun hanya 4%), sedikit gum balsam Peru sebagai pewangi, dan harga Lucas Papaw lebih mahal. Seperti menggunakan Vaseline, Lucas Papaw juga banyak digunakan orang-orang sebagai pelembab bibir dan pelembab kulit sangat kering. Saya sendiri terbiasa menggunakan Vaseline sebagai lip balm, tapi untuk Lucas Papaw, karena mind set saya sudah ‘obat luka’, jadi nggak buat bibir deh.
Kembali ke luka bakar gadis tadi, setelah pemakaian selama satu minggu, luka inti sudah menutup dan mengering 90%, kulit sekitar menghitam dan mengering dan mengelupas sendiri. Masih misterius luka ini akan meninggalkan bekas atau mulus kinclong seperti semula. Saya akui cukup puas menggunakan Lucas Papaw -sebagai newbie dalam tim kena-knalpot. Kalian suka pakai Lucas Papaw juga? Ninggalin bekas nggak ya?